Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 55

"Astaga ... " Thomas yang tidak siap pun wajahnya terkena guyuran minuman keras, seketika dia mengumpat dengan keras. Namun, sebelum dia selesai mengumpat, Adriel bangkit dan menampar dua telinganya dengan keras, membuat tubuh Thomas berputar-putar, matanya berkunang-kunang dan telinganya berdengung. Thomas belum sempat sadar, Adriel mengambil botol wiski yang barusan Thomas panggil dan langsung memukulkannya ke kepala Thomas. Botol arak pun pecah, Thomas menutupi dahinya sambil berteriak kesakitan. Darah segar mengalir melalui celah jari tangannya, kepalanya terluka dan berdarah lagi! Fanny juga terkejut melihat Adriel berani memukul Thomas. Adriel segera menangkap kerah Thomas dan langsung melemparkannya keluar jendela. "Adriel ... kamu ... sudah gila kamu! Beraninya kamu memukulku!" "Merasa kasihan?" Adriel mengambil tisu dan mengelap tangannya. "Habis kamu! Sekarang Thomas bukanlah orang yang bisa kamu ganggu! Dengan sekali telepon, dia bisa membantu kami mendapatkan kerja sama yan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.