Bab 22 Ditinggalkan
Wajah Carly seketika berubah pucat.
Setelah mendengar tuduhan itu, bibirnya bergerak tanpa suara untuk waktu yang lama sebelum menyadari bahwa Jessica benar-benar telah ditinggalkan.
Setelah lama terdiam, Carly akhirnya bisa kembali mengendalikan diri. Meski masih memaki, nadanya tidak seagresif sebelumnya. "Kamu ini nggak becus! Kamu nggak bisa mempertahankan seorang pria, sekarang malah menyalahkanku. Aku beri tahu padamu, ini semua adalah kesalahanmu sendiri!"
Jessica tidak membalas, hanya berdiri di sana tanpa ekspresi, memandang ibunya yang sedang meluapkan amarah.
"Benar, kamu benar. Ini salahku. Salahku karena terlahir sebagai perempuan, 'kan?"
Air mata memenuhi sudut mata Jessica, tetapi dia tetap berbicara tanpa ragu, "Karena itu aku pantas dijadikan bahan olokan olehmu. Pantas dijadikan sasaran untuk dipaksa datang ke Keluarga Sumner meminta penjelasan. Pantas berulang kali kamu tinggalkan."
"Tentu saja, aku juga pantas harus menanggung pandangan sinis semua orang akibat perb

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ