Bab 82 Dihadang
Zack balas mengangkat alisnya dengan santai sambil menatap ke arah mana Jessica berjalan. Begitu melihatnya, Zack sontak tertegun.
Penunjuk jalan itu bersinar terang di bawah langit malam, tulisan "Wisma Lesia" tampak sangat mencolok dan cerah.
Di luar gerbang, Seorang pria bertubuh jangkung dan tegap sedang berbicara di telepon dalam kegelapan.
"Jessica!"
Zack refleks memanggil. Jessica pun berhenti berjalan, lalu menoleh dan menatap Zack. Ekspresi Zack mendadak berubah seraya berkata, "Kamu ...."
Namun, pada akhirnya Zack tidak melanjutkan kata-katanya.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Jessica dengan bingung.
Sebersit cahaya pun berkilat dalam tatapan Zack. Dia mengernyit dan terlihat ragu, jadi akhirnya hanya berkata, "Nggak apa-apa, sudah sana."
Penglihatan Jessica yang tajam bisa melihat kesan berkecamuk dalam sorot tatapan Zack, jadi dia bertanya dengan bingung, "Ada apa sih sebenarnya?"
"Bukan apa-apa." Zack tetap tidak beranjak dari situ, lalu berbalik badan menatap kegelapan malam

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ