Bab 757 Persiapan Kematian
Sekarang kondisi Adik Bayi sudah stabil, Maura bisa tenang untuk sementara waktu.
Mengenai Dimas dan Daniel .... Setelah Maura dan Alif selesai membuat rencana, Maura akan tetap pergi walaupun mereka tidak mau ikut.
Jika saja Dimas mau jujur, Maura mau berdiskusi dengannya.
Namun, Dimas punya motif tersembunyi, Maura juga tidak bisa berkata apa pun lagi.
Pada saat genting seperti ini, Dimas masih menyembunyikan sesuatu. Maura juga malas berbicara tentang etika dengannya.
Maura turun ke bawah. Di lantai bawah, Daniel sedang menatapnya. Maura bertanya sambil tersenyum, "Kenapa?"
"Kamu nggak bahagia, ya?" tanya Daniel. "Karena rencana ayah yang aneh, 'kan?"
"Nggak, kok. Apa pun rencana Dimas, nggak ada urusannya denganku," jawab Maura dengan santai. "Sudah hampir setengah tahun, Dimas sudah menepati janjinya. Aku juga akan melakukan yang seharusnya kulakukan. Nanti kita bisa berpisah baik-baik."
Maura merasa tidak ada yang perlu dikatakan.
Maura tidak menceritakan rencananya kepada Dimas

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ