Bab 119
"Barusan, mereka bilang ada seorang korban pria."
Ini menunjukkan bahwa pembunuh berantai itu masih melanjutkan aksinya.
Selain itu, setelah membunuh perempuan, dia juga masih akan lanjut membunuh laki-laki.
Semua ini seharusnya berhubungan dengan panti asuhan itu.
Dia sedang memprovokasi pihak polisi karena pihak polisi masih belum bisa menangkapnya.
"Siapa dia sebenarnya? Kenapa polisi belum menemukan jejak apapun mengenainya?" tanyaku dengan suara gemetar.
Orang itu pasti sudah mencurigaiku.
Vincent yang sedang memayungiku pun menjadi tegang.
Aku menatap Vincent dengan gugup. Air hujan juga tidak berhenti mengalir turun dari rambutku. Kemudian, aku bertanya, "Kamu tahu, 'kan? Kamu tahu dia itu siapa, 'kan?"
"Jangan biarkan dia lanjut membunuh orang," ujarku sambil menggenggam erat baju Vincent.
Dia tahu siapa pembunuhnya, tetapi kenapa dia tidak bersedia mengatakannya?
"Mereka ... memang pantas mati," jawab Vincent dengan suara serak. Tubuhnya sedikit gemetar.
Aku pun tertegun, lalu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ