Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
โดย: Webfic

Bab 196

Benar-benar kekuatan yang setiap hari tak kenal lelah ... "Aku takut," katanya dengan suara kecil, dia merintih dan memelukku erat dalam dekapannya. Sekarang dia tahu untuk menutupi dirinya dengan selimut, dia membungkusku bersama dengan selimut tersebut dan bahkan melingkarkan kakinya yang panjang di tubuhku. Dia takut aku akan lari. "Apa yang kamu takutkan?" tanyaku bingung. "Aku takut tidur sendirian ... " Dia takut mimpinya akan hancur begitu dia bangun. "Shani, tebaklah. Antara mimpi dan kenyataan, dunia mana yang lebih nyata?" tanya Davin dengan suara kecil. "Siapa yang tahu?" Aku juga bingung. "Kamu tahu. Kenapa ketika kita mengingat masa lalu, semuanya terlihat dari sudut pandang Tuhan?" tanyanya lagi. Aku terdiam oleh pertanyaannya. Ketika mengingat kenangan masa kecil, kenangan itu memang terlihat seperti dari sudut pandang Tuhan. "Mungkinkah ketika kita kembali ke titik waktu itu, kita bukanlah lagi diri kita ... " suara Davin terdengar berat, dia memegang tanganku dengan er

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.