Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
โดย: Webfic

Bab 307

Luka Arya sudah dibalut, dia kemudian berjalan ke arahku, "Shani ... ayo pulang." Aku yang masih termenung, seketika tersadar, "Kamu pulang sendiri saja ..." Kasus pembunuhan kali ini terasa semakin rumit. Entah bagaimana keadaan Davin di sana. Kini, dia berada di tangan Yeno ... pasti rasanya lebih baik mati daripada hidup. Rumah sakit jiwa, itu bukanlah tempat bagi manusia. "Cuma aku yang bisa melindungimu." Arya pun mengerutkan keningnya, lalu memegang pergelangan tanganku, "Jangan keras kepala." "Aku nggak mau pulang bersamamu sekarang." Aku menghempaskan cekalan tangan Arya. Melihat Yuna saja sudah membuat amarahku tersulut. Aku harus mencari cara untuk menghadiri gala amal besok. Aku harus bertemu dengan CEO Perusahaan Zendrato. "Kamu sudah tanya ke Yuna tentang CEO Perusahaan Zendrato, 'kan?" tegas Arya karena melihatku yang terus membantah. Aku pun mengerti. Aku mendongak menatapnya, "Hah, mulut Yuna memang nggak bisa dipercaya." "Aku akan bantu kamu kenalan sama dia. Itu bisa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.