Bab 354
Aku mau menguji, apakah Davin akan bercerita jujur padaku.
Sementara itu, Davin tetap berdiri di tempatnya. Pria itu tampak sangat panik dan tak berdaya.
Davin mengulurkan tangannya ke arahku agar aku pergi ke sisinya.
Seakan-akan didorong kekuatan gaib, aku berniat pergi ke arahnya supaya berada di samping Davin. Namun, akal sehat menguasaiku. PIlihanku ... memaksa Davin bersuara. "Bilang, bicara padaku siapa yang menyiksaku."
Davin masih terdiam di tempat dengan tangan terulur di udara. Pria itu tetap bungkam.
Aku pun mengangguk seraya beralih menatap Arya. "Aku pergi denganmu," ujarku final.
Merasa senang, Arya pun membawaku pergi dengan mobilnya. "Ayo, Shani ..."
Aku sama sekali tak berbalik meski hatiku berharap Davin datang dan mencegatku.
Namun, sekalipun aku sudah menaiki mobil Arya, Davin masih saja bungkam.
Dia hanya berdiri di tempat sembari menundukkan kepala, seakan-akan begitu tersakiti dan merenungkan keputusannya.
"Sekali lagi kutanya padamu, siapa ... pelakunya ..." Ma

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ