Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
โดย: Webfic

Bab 416

Davin mengabaikan Arya, dia menggenggam tanganku dan menyatakan dengan tegas, "Dia istriku. Kami sudah menikah secara sah." Ekspresi Arya bertambah muram. Dia menarik napas dalam-dalam dan membalas sambil menggertakkan gigi, "Kalian masih bisa cerai." "Nggak akan pernah," balas Davin kepada Arya dengan tegas. "Vincent!" bentak Arya. Dia tampak sangat ingin menghajar Davin. Saat itu, Davin malah bersembunyi di belakangku sambil memasang wajah polosnya. "Shani, orang ini mengerikan. Dia mau membunuhku tadi di bawah." Aku seketika mengernyit, lalu menatap Arya dengan nyalang, memperingatkan pria itu untuk tidak macam-macam. Saat ini, Arya sudah hampir kehilangan akal sehatnya. "Aku? Mau membunuh dia? Di bawah saja gelap gulita, dari mana aku tahu posisi dia ada di mana? Jangan mau dibodohi oleh omong kosong orang itu. Vincent, apa kamu sudah gila?" Biasanya Arya selalu menunjukkan sikap dingin dan cuek. Namun, begitu berhadapan dengan Davin yang cerdik, Arya selalu kehilangan akal sehat,

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.