Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
โดย: Webfic

Bab 421

Arya bersandar lemas di dinding. Wajahnya pucat pasi, seakan-akan menahan rasa sakit akibat mengalami cedera. "Arya … " Mata Yuna terbelalak saat memanggil namanya dengan nada cemas. Tatapanku seketika beralih pada Arya yang sedang terpaku padaku. Ada rasa penasaran dari tatapan matanya yang lekat, seakan-akan dia juga menunggu jawaban dariku. "Arya terluka. Kita harus segera keluar dari sini!" Yuna berseru. Dia menatapku dengan ekspresi geram. Tatapannya seakan-akan menuduhku karena telah sengaja memicu perselisihan sengit di antara mereka berdua. Aku berbalik menatap Davin. Kemudian, aku bertanya dengan ekspresi kebingungan, "Kenapa juga aku nggak memilih kamu? Kamu, 'kan, suamiku. Selain itu, pernikahan kita sudah terdaftar secara sah. Buku nikah kita juga sudah ada." Davin tertegun selama sesaat. Namun, setelah itu senyum merekah di bibirnya. Matanya pun berbinar penuh kegembiraan bagai bintang-bintang yang bertaburan dalam kegelapan malam. Davin lantas menatap Arya dengan ekspres

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.