Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
โดย: Webfic

Bab 61

Ekspresi Arya terlihat dingin dan datar seperti biasa. Sementara itu, Yuna terlihat bahagia. Dia menunduk menatap perutnya dan tampak sangat menantikan kelahiran anaknya. Aku pun tertawa dengan sinis. Seandainya aku masih hidup, bagaimana Arya akan memperlakukan calon bayi yang kukandung? Apa dia akan memaksaku menggugurkannya atau justru dia sendiri yang menggugurkannya? Arya 'kan serba bisa. Arya dan Yuna sontak menoleh menatapku, sepertinya mereka mendengar tawa sinisku. Sorot tatapan mereka terlihat kaget. Arya sontak berjalan menghampiri dengan wajah yang tampak pucat. "Shani ... " Aku langsung mengernyit. Sanny memang terlihat mirip denganku dulu, tetapi tidak kusangka Arya sampai salah mengenali. "Kamu siapa?" Arya menatapku selama beberapa saat, lalu melangkah mundur dengan ekspresi yang terlihat kecewa. "Dasar orang gila ... " umpatku dengan suara pelan, lalu berjalan melewati Arya dengan kedua tangan yang terkepal. "Arya, dia bukan Shani ... Kamu salah lihat ... " ujar Yuna d

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.