Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
โดย: Webfic

Bab 639

"Kenapa kamu nggak lari, sayang? Apa belum sadar?" tanya pria yang tadi menembak padaku. Aku menatapnya, lalu menoleh ke arah Quentin. "Kamu ingin kami lari agar kalian bisa membunuh kami?" Quentin masih membersihkan senapannya di atas mobil. Dia sama sekali tidak terburu-buru karena dia menganggap dirinya pemburu. Padang pasir luas di depannya ini adalah lahan perburuannya. "Kalau kalian nggak lari, kami akan menembak sekarang." Sebastian tersenyum sambil mengisi peluru. "Di mana serunya kalau kalian membunuh kami begitu saja? Gadis ini terluka. Beri kami waktu untuk lari," kataku dengan gugup, berpura-pura takut. Quentin tersenyum padaku. Sepertinya aku sudah menarik perhatiannya. "Kasih mereka waktu buat lari," ujarnya kemudian. Aku merobek pakaianku untuk membalut luka di kaki gadis yang tertembak tadi. Dia sudah tidak punya kekuatan untuk menangis. Namun, naluri bertahan hidup membuatnya kembali berdiri dan berusaha melarikan diri dengan bersandar padaku. "Terima kasih ... " katan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.