Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Nyawamu Tak BerhargaNyawamu Tak Berharga
โดย: Webfic

Bab 17

Siena mengepalkan tangannya, lalu berkata dengan tenang, "Tolong ketahui kalau nggak ada orang yang mau matanya bintitan." Dia tidak ingin menjelaskan hal ini, karena merasa semua ini tidak diperlukan. Pria itu menatapnya dalam-dalam, tidak ada yang bisa menebak emosinya. "Kamu memang pintar bicara. Kamu pasti nggak mau ngaku kalau nggak ketahuan olehku," kata Shella sambil menatapnya dengan marah. "Menyebalkan sekali. Jelas-jelas ini adalah hotel, ada orang yang urus masalah pakaian, makanan, tempat tinggal dan transportasi kami. Untuk apa kamu ikut kami? Kami nggak butuh kamu." Selama tiga tahun terakhir, Shella sering pergi ke rumah Ricky demi menghindari ocehan ibunya saat akhir pekan atau hari libur. Waktu itu Siena merawat Shella bagaikan seorang ibu. Setelah terbiasa dilayani seperti itu, Shella tanpa sadar mengira Siena menggunakan alasan seperti itu untuk mencari masalah. "Ada apa ini?" Janice dan Jayden juga muncul saat ini. Saat melihat Siena yang tidak berdaya, Jayden berka

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.