Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 252

Bernard berjalan mendekat, menatap Lucas dari atas ke bawah, lalu mengangkat sudut bibirnya dengan ekspresi penasaran. "Aku nggak tahu kalau kamu suka berdebat dengan wanita." Lucas tercekat, lalu berkata dengan nada kesal, "Apa itu bisa dibilang berdebat? Kamu sudah melihatnya sendiri, 'kan? Wanita ini nggak masuk akal. Dia sudah berbuat salah, tapi masih merasa dirinya nggak bersalah." Bernard mengangkat alisnya yang tegas dengan elegan. "Apa kamu kenal dekat dengannya?" Lucas langsung terdiam. Setelah memikirkannya sejenak. Sepertinya ... tidak juga. Namun, Lucas tetap mengerutkan kening sambil berujar, "Nggak penting apakah aku kenal dekat dengannya atau nggak. Yang terpenting, aku melihatnya ingin merebut kekasih orang lain, menjadi orang ketiga. Kenapa wanita yang terlihat cantik seperti ini memiliki moral yang serendah itu?" "Terlepas dari apakah itu benar atau nggak ...." Langkah Bernard berhenti, lalu dia berkata dengan senyuman, "Itu tetap urusan orang lain, nggak ada hubunga

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.