Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 267

Merasakan tatapan yang mengarah padanya, Siena pun refleks menoleh ke sana. Pandangannya langsung bertemu langsung dengan mata Ricky. Namun, belum sampai dua detik menatap, Ricky sudah memalingkan wajahnya dengan dingin, seolah tidak tertarik sama sekali. Tempat ini memang dekat kawasan pusat bisnis. Bertemu Ricky dan Valen di sini, bukanlah sesuatu yang aneh. Saat itu. Valen menggandeng lengan Ricky yang tidak terluka dengan gaya cukup intim. Mereka terlihat akrab, bahkan sempat bercanda tawa sambil berjalan. Padahal, Siena dan Ricky baru resmi menandatangani surat cerai kurang dari empat jam. Namun, hubungan Ricky dan Valen tampak makin dekat sekarang. Siena hanya bisa menganggap mereka orang asing. Dia perlahan menarik tangannya dari genggaman Bernard, lalu berkata pada Bernard dengan nada sopan, "Terima kasih, tapi nggak perlu. Aku sudah ke rumah sakit tadi pagi." Bernard mengerutkan keningnya sedikit. Dia merasa kondisi Siena tampak tidak normal. Gejalanya tidak seperti keluhan ri

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.