Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pejuang Terhebat No. 1Pejuang Terhebat No. 1
โดย: Webfic

Bab 3165

Setelah mendengar apa yang dikatakan Fane, ekspresi para petarung dari Benua Kekacauan menjadi suram. Mereka melihat para petarung dari Benua Hestia yang menjadi bersemangat berkat kata-kata Fane dan sangat ingin mengatakan sesuatu. Namun, mereka tidak dapat menemukan apa pun untuk dikatakan sama sekali, karena tidak mungkin untuk melawan kata-kata Fane! David mulai terengah-engah di ruang terisolasi, “Dasar brengsek(berengsek), kau masih terus-menerus mencoba menantangku. Jangan lupa, ini bukan ruang tunggu. Kita sudah berada di ruang terisolasi. Tidakkah kau tahu seberapa buruk hal-hal akan berakhir untukmu jika kau terus melanjutkan?” Fane mendengus, “Kalau begitu serang aku. Kita sudah terjebak denganmu yang membuang-buang waktu di sini. Apakah kau sudah selesai dengan omong kosongmu? Jika ya, maka cepatlah serang. Aku tidak ingin membuang-buang waktu lagi untukmu.” Saat Fane mengatakan itu, amarah David semakin meningkat. Kedua tangannya gemetar saat dia mengepalkan cincin di tang

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.