Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 131

Shania tercengang. Dia merasakan seluruh tubuhnya panas dan kepalanya pusing. Shania tahu, pria ini sedang meminta maaf karena ucapannya saat Shania pertama kali memasuki kamarnya tadi. "Lalu?" "Kok bos yang terkenal kejam ini tiba-tiba jadi peduli?" "Lalu, apa makna dari ucapan Xander berikutnya?" pikir Shania. Shania berulang kali menganalisis setiap kata yang diucapkan Xander barusan. Shania sepertinya ... mengerti. Sebenarnya Xander marah karena waktu itu Shania tidak berani masuk ruangan. Sebagai sekretaris, Shania malah bertindak pengecut dan memikirkan hal-hal yang tidak berguna. Setelah mengerti maksudnya, dua kalimat terakhir yang diucapkan pria itu jadi mudah dipahami, artinya adalah apa pun yang terjadi di antara mereka, pria itu tidak akan membiarkan orang lain menggosipkan mereka. Shania tiba-tiba tersipu malu. Sambil mengangguk, Shania menjawab, "Aku mengerti. Ucapanmu benar. Kalau aku nggak salah, nggak perlu takut dengan omongan orang lain." Xander terdiam. "Ternyata d

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.