Bab 237
Senyuman perlahan muncul di wajah Novi.
Namun, senyumannya membuat wajah Novi yang memiliki bekas luka tampak makin mengerikan.
Novi menghampiri Qiara. "Kamu yang bilang sendiri, asalkan aku membawa orang-orang ini kepadamu, kamu bersedia memenuhi semua permintaanku."
Qiara merasa jijik saat melihat bekas luka di wajah Novi. Sambil berjalan mundur, Qiara berkata, "Kamu mau minta uang?"
Novi menggelengkan kepala. "Aku nggak mau uang. Permintaanku adalah kamu harus kembalikan Jerry kepadaku."
"Hah? Apa?"
Qiara merasa seperti mendengar sebuah lelucon yang menggelikan.
Qiara menatap Novi dengan tatapan sinis sekaligus prihatin, kemudian berkata, "Dia sudah menjadi kerangka tulang. Gara-gara kamu, dia tidur abadi di dalam kolam dingin ini. Beraninya kamu minta dia kembali?"
Wajah Novi memucat.
Novi memegang pisau dengan erat. Dengan mata memerah, Novi bergumam, "Nggak, bukan aku ... "
"Bukan kamu? Kamu sudah hilang ingatan, ya? Apa perlu aku mengingatkanmu kembali?"
Qiara menyentuh bekas lu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ