Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 293

Tanpa pikir panjang, bibir dan lidah mereka yang panas dan lembut saling bertautan erat, bergerak dengan bebas dan liar, seperti dua orang yang hampir mati kehausan di gurun, penuh dengan kegilaan yang tidak terkendali. Shania melingkarkan tangan di lehernya. Xander mengangkat lehernya, menciumnya lebih dalam, terhanyut dalam ciuman yang saling menguasai. Ciuman yang dimulai dengan liar, perlahan melembut dan mendalam, penuh gairah, tetapi tetap terkendali. Jantung Shania berdebar keras. Tangan Shania meraba ke dada pria itu, kemudian membuka jubah tidur pria itu dengan mudah. Shania meraba punggungnya, dari atas ke bawah, dan makin dalam ... Shania tidak bisa menahan napas. Dia hampir menggigit pria itu. Xander meraih tangan yang begitu berani menyentuhnya. Pria itu menjauh dari bibirnya, sedangkan Shania membuka mata indahnya sedikit. Tidak sempat untuk berpikir. Tidak lama kemudian, pria itu menciumnya. Terdengar rintihan dan matanya memancarkan kepuasan. Shania terhanyut, seolah ji

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.