Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 313

"Kamu ... " Shania terkejut, dan entah kenapa, perasaannya mulai kacau. Wajah Jevan menggelap luar biasa. Melihat sorot mata Shania yang jelas melembut dan ekspresinya yang seperti gadis kecil yang panik, dia hampir menggertakkan giginya hingga retak. Apakah dia benar-benar menyukai Xander? "Kamu nggak boleh mengajaknya!" "Aku akan mengajaknya." Shania menahan kegelisahannya. Saat menatap kembali ke arah Jevan, matanya kembali kosong dan dingin. "Nggak bisa!" "Bisa." "Apa hebatnya dia sampai kamu ajak?" "Dia hebat dalam segala hal," ucap Shania dengan suara yang tiba-tiba menjadi pelan. Jevan terdiam. Rasanya dia benar-benar ingin menerkam orang, dan tatapannya tampak ganas. Shania pun tanpa sadar melangkah mundur. Walau kedatangan Xander membuatnya sedikit berani, Jevan yang marah tetap menakutkan. Kalau bukan karena kekuatannya yang lebih besar, siapa juga mau berkeliling dengannya di tempat ini? Di internet, seorang pelatih anjing mengajarkan cara mengatasi anjing besar yang agresif

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.