Bab 343
Simon sedang berada di ruang kerja.
Sonia sedang menikmati angin malam di taman atap lantai tiga.
Melihat putranya datang, dia berdiri dengan gembira. "Kenapa kamu datang hari ini? Apa ayahmu bilang soal memindahkan Nayla kembali dan kamu senang banget?"
Wajah Xander datar.
Meskipun tidak marah, ekspresi kosongnya dan sorot matanya yang dalam tetap membuat orang takut.
"Xander, kok kamu menatap Ibu seperti itu?"
Sonia menyentuh wajahnya sendiri.
Xander dengan sopan memberi isyarat tangan. "Silakan duduk dulu."
Sonia pun duduk.
Xander ikut duduk.
"Kamu sudah makan malam? Mau melon madu?"
Dia mengambil sepotong melon madu dari piring buah di depannya dan menyodorkannya.
"Bu, aku sudah punya orang yang aku suka, Ibu pasti sudah tahu, 'kan?" kata Xander tiba-tiba.
Tangan Sonia terhenti di udara.
Mereka berdua saling berpandangan.
Beberapa detik sunyi berlalu, Sonia mengangguk sambil tersenyum. "Ibu dengar dari ayahmu, kamu dan Nona Shania sedang pacaran. Malah Ibu sempat menyuruh dia janga

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ