Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 381

"Nggak dibilang, sih." Wulan menggelengkan kepala, dahinya sedikit berkerut. Siska hanya ikut meramaikan suasana, apalagi dengan memakai topeng. Bahkan tanpa topeng pun, dia mungkin tidak mengenal sebagian besar orang di sini. Melihat kedua orang itu tampak termenung, dia menurunkan suara dan bertanya, "Ada apa? Apakah ada masalah di pesta dansa ini?" Wulan berpikir sejenak, lalu tersenyum lebar. "Aku sudah sering berurusan dengan Bu Danira ini. Dia seorang dermawan besar. Baik dia maupun suaminya, mereka orang yang punya status dan posisi, bukan kepala kelompok penipuan atau semacamnya. Memang hari ini agak aneh, tapi nggak perlu terlalu cemas." Shania berkata, "Memang begitu, tapi hati manusia sulit ditebak. Kalau kita berdua sudah merasa curiga, sebaiknya tetap waspada." Wulan berkata, "Ayo lihat sekeliling. Ruangan penuh dengan nyonya-nyonya dan wanita bangsawan. Selain itu, rumah pribadi ini diketahui oleh seluruh kalangan elite Kota Awani sebagai milik Bu Danira. Kalau mau berbua

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.