Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 399

"Oh, jadi begitu." Wajahnya menunjukkan ekspresi seolah baru menyadari sesuatu. Namun dalam hatinya dia tahu bahwa mulut semua pria di dunia ini penuh kebohongan. "Mulut laki-laki di dunia ini memang tak bisa dipercaya. Katanya dia nggak tahu aku yang kirim pesan? Kalau aku percaya kamu, berarti aku nggak percaya diriku sendiri!" Xander bisa melihat bahwa Shania tidak mempercayainya, tapi dia tetap melanjutkan, "Untuk kejadian setelah itu, aku nggak akan mencari-cari alasan. Aku akui saat itu pikiranku memang dipenuhi oleh ibuku. Begitu mendengar bahwa kamu aman, aku pun merasa tenang. Kalau kamu merasa aku nggak pantas untuk kamu sukai, aku akan menghargai keputusanmu. Memang benar aku belum melakukan yang terbaik." Xander menatap Shania, berharap bisa menangkap sedikit ketulusan dari raut wajahnya. Shania tersenyum dan berkata, "Ah, soal pantas atau nggak, itu bukan masalah. Aku suka kamu karena kamu tampan, sesuai seleraku, bukan karena kamu pahlawan super." "Kalau ibuku tercebur ke

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.