Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 437

Dalam hati, sebenarnya ada gejolak sejenak dalam diri Shania. Detik berikutnya. Wajah wanita Negara Riban itu terbayang jelas di matanya. Ah, sudahlah. Kalau dia jadi pemilik pulau ini, bisa-bisa makhluk itu ikut pulang bersamanya. "Meski aku nggak suka pulau ini, tapi kalau kamu yang berikan padaku, aku pasti akan ... jual lagi dengan harga bagus." Dia menarik tangan Xander, berbicara dengan tulus. Xander terkejut Dia terdiam. Di samping, Evelyn menggoda, "Xander, jangan terlalu percaya diri. Bisa jadi aku dan Vance yang menemukannya lebih dulu?" Xander meliriknya. "Bisa jadi?" Dia tersenyum samar. "Evelyn, jangan terlalu rendah diri." Evelyn langsung terdiam. Teddy dan Jeffry pun ikut meramaikan dengan menyatakan bahwa merekalah yang pasti akan menang. Untuk sesaat, suasana menjadi santai. Seolah-olah mereka benar-benar tenggelam dalam acara mencari harta dan memenangkan pulau ini. Tak lama kemudian, Belinda membagikan peta rute dan satu petunjuk untuk masing-masing tamu. "Kegiatan a

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.