Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 439

Shania terdiam. "Kak, kamu lebih seram dari harimau!" pikirnya. Evelyn merangkul Shania dengan akrab, bibir merahnya mendekat ke telinga. "Jangan khawatir, aku hebat kok. Satu lawan sepuluh juga bisa." Wajah tampan Xander tampak dingin. "Evelyn, lepaskan dia." Evelyn mengangkat tangan, menunjukkan sikap menyerah. "Xander, kamu pelit banget. Bisik-bisik sedikit saja nggak boleh?" Xander tidak menggubrisnya. "Shania, ke sini." Dia melambaikan tangan pada Shania, sekaligus memperingatkan Dick, "Jaga orang-orangmu." Wajah Dick tampak agak canggung. Dia melirik ke arah pendampingnya, lalu memanggil mereka ke samping dan menegur dengan pelan. Shania berjalan ke sisi Xander. Dia menatap tiga orang di sisi seberangnya dengan penuh pertimbangan. Jeffry mendekat diam-diam, menunduk dan berkata dengan gugup, "Shania, kamu merasa nggak ... seperti ada sepasang mata yang terus mengawasi kita?" Shania membentuk lingkaran dengan tangannya dan berbisik, "Itu wanita yang jatuh mati tadi." Jeffry berser

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.