Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 558

Jevan langsung marah besar saat mendengarnya. [Kamu masih mau bertahan? Sadar dong, Xander dan aku pada dasarnya nggak ada bedanya, jangan terlalu menyanjung dia. Bu Sonia juga nggak lebih murah hati dari ibuku!] Shania merasa kepalanya sakit mendengar pria itu mengoceh. Dia menutup telepon, lalu mengirim pesan singkat: [Besok pagi, jangan lupa.] Jevan melempar ponselnya ke atas meja karena kesal. Bersandar ke belakang, dia melonggarkan dasinya dengan gerakan frustrasi, dahinya berkerut menahan awan mendung di wajahnya. ... Keesokan harinya, dini hari. Shania sudah bangun pukul lima. Tadi malam awalnya dia hanya berpura-pura tidur, tetapi lama-lama benar-benar tertidur. Dia hanya ingat bahwa Xander sempat masuk sekali ... Padahal sebenarnya, Xander masuk dan keluar beberapa kali semalam. Shania keluar kamar dengan pakaian rumah. Dia melihat Pak Leo di dapur, dan Jeffry belum datang. Semuanya masih tenang dan hening. Dia tidak langsung turun, melainkan berjalan ke ruang tamu dulu, lalu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.