Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 564

Setengah karena sudah terbiasa, setengah lagi karena ... jiwanya seperti sudah keluar dari raga, melayang-layang seperti asap putih. Siska dan Wulan menatap dengan bingung, terkejut, lalu syok, sampai-sampai bola mata mereka nyaris melompat keluar. "Sebenarnya apa hubungan pria tampan ini dengan Pak Xander, sih?" pikir keduanya. "Kok sampai bawa-bawa soal cinta segala??" Mereka menatap Shania, sementara Shania menatap mereka seperti orang bingung ... "Kamu! Dasar bocah nakal kenapa datang ke sini?!" Simon bergegas keluar dari pintu gerbang. Begitu keluar, dia langsung melihat bocah keluarga Lukito yang tidak tahu diri ini. Berani-beraninya mengejar sampai ke rumahnya dan bikin onar. Apa bocah ini masih belum bisa merelakan putranya? Sigit buru-buru bersembunyi di belakang Xander dan Shania. "Paman Simon, tolong jangan galak-galak sama aku. Aku ini lagi terluka. Kalau nggak percaya, lihat saja." Dia menarik lengan bajunya, lalu mengangkat ujung bajunya memperlihatkan tubuhnya pada Simon

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.