Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 56

Semua orang menoleh ke arahnya. Mereka yang menghalangi jalannya buru-buru menyingkir ke samping. Orang-orang di pabrik ini belum pernah melihat presdir baru dari grup perusahaan, tetapi begitu dia masuk, wibawa alaminya langsung membuat mereka semua terdiam. Xander berjalan ke tengah meja rapat dengan ekspresi dingin. "Sudah ketemu?" Tatapannya menyapu wajah semua orang di ruangan itu. Semua orang diam membisu, suasananya langsung sunyi senyap. Namun, tidak mungkin semua orang diam begitu saja. Harus ada seseorang yang menjawab. Sebagai orang nomor satu di pabrik, tentu saja kepala pabrik yang harus berbicara. Semua orang serentak menoleh ke Cepta. Mata Xander yang dingin dan tajam juga mengarah padanya. Entah karena ketakutan atau terpukau oleh ketampanan sang Presdir, jantung Cepta berdebar kencang. "Pak Xander, orang ... orangnya ... be ... belum ketemu." "Apa kamu Cepta Dwijaya?" "Ya ... ya." "Setahuku, hari ini kamu yang menyambut Shania. Jadi seharusnya, kamu yang paling tahu ke

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.