Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 619

Ariel pun memapah Bu Melina ke ruang samping. Tentu saja yang lain juga menyadari respons aneh Bu Melina. Mereka sontak merasa kebingungan. Begitu pula dengan Shania. Sofia memandang ke arah ruang samping di sebelah kiri. Ariel memberinya isyarat untuk tidak mendekat sementara dan bahkan mengunci pintu ruangan itu, jadi Sofia sudah mengerti. Sofia mengalihkan pandangannya dan tersenyum sambil menyerahkan keranjang kecil yang tertutup kain kepada suaminya. "Ini jamur segar yang baru saja dikirim oleh anaknya Nenek. Mereka nggak habis, jadi dibagikan ke kita. Tolong letakkan di dapur, malam nanti kita makan ayam rebus saja." Steve mengambil keranjang itu dan berdiri untuk pergi ke dapur. Sofia kembali duduk. "Bibi Sofia, apa nenek itu tinggal di rumah mewah di atas sana?" tanya Siska dengan suara pelan. "Iya. Kok kamu tahu?" "Cuma menebak kok." Mudah sekali menebaknya. Rupa wanita tua yang datang itu cocok sekali dengan karakter wanita tua yang kaya raya. Shania juga penasaran dan bertan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.