Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 621

Jimmy sontak merasa agak panik. Sigit tahu apa yang ada di dalam pikiran Jimmy. "Tenang saja, aku nggak akan bicara soal lukaku." Setelah itu, Sigit bangkit dan pergi ke belakang untuk mengangkat telepon. Melihat keponakannya menghindar darinya saat mengangkat telepon membuat Jimmy merasa gelisah. Sigit sebenarnya tidak berniat menghindari Jimmy. Dia menghindar karena merasa ada kemungkinan neneknya sudah tahu bahwa Shania dan yang lainnya berada di rumah Pak Steve. Sigit pun mengangkat telepon itu. "Halo, nenekku yang cantik." "Dasar kamu ini anak nakal dan bandel. Kamu masih di luar negeri?" "Nggak, aku sudah pulang. Pas sekali ini aku lagi dalam perjalanan kembali ke Kota Yandara. Pesta ulang tahun Nenek kan sebentar lagi, lagi di Mars pun aku tetap harus pulang." "Kamu memang baik." Pasangan nenek dan cucu itu mengobrol sebentar. Setelah itu, Bu Melina langsung masuk ke pokok pembicaraan. "Sigit, tadi Nenek habis berjalan-jalan di desa. Nenek lihat Pak Steve membawa pulang dua gadi

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.