Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 626

Wah, ini kesalahpahaman yang sangat besar. Shania segera menyadarinya, lalu menjelaskan, "Nenek Meli salah paham. Aku dan Pak Sigit nggak punya hubungan seperti itu, kami cuma teman biasa." Bu Melina pun menjadi kebingungan. Sofia dan Ariel yang berdiri di samping juga ikut bingung. Bukan? Lalu, janin dalam kandungan Shania itu punya siapa? Siska juga membantu menjelaskan, "Shania benar-benar bukan pacar Pak Sigit. Lagi pula, Pak Sigit kan ... nggak suka dengan lawan jenis. Semua orang juga tahu soal itu." Rasanya Bu Melina seperti mengalami serangan jantung. Dia tidak ingin tahu. "Pak Sigit juga nggak punya waktu untuk berpacaran," timpal Teddy. "Dia itu sibuk menghindari bom atau pisau atau bermain lompat mobil. Dia cukup sibuk." Rasanya Bu Melina mau pingsan. " ... Bom apa? Lompat mobil apa? Kapan itu terjadi?" Teddy hendak menjawab, tetapi Shania segera membekap mulut Teddy karena menyadari ekspresi ketakutan Bu Melina. "Jangan dengarkan omong kosong anak ini, dia memang suka berle

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.