Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 636

Sigit bersama beberapa orang pergi melakukan pencarian. Sementara Jeffry bertanggung jawab menjaga Teddy di halaman. Melihat sang presdir yang melangkah cepat dengan hawa dingin menyelimuti seluruh tubuhnya, Jeffry pun menepuk kening Teddy dan berkata, "Kali ini tamat sudah riwayatmu. Dia pasti akan mengulitimu hidup-hidup saat pulang nanti." Teddy menatap punggung Xander dan berkata dengan tegas, "Nggak, Pak Xander itu sosok yang agung dan baik hati." Jeffry terdiam. Kabar baiknya, Teddy tidak amnesia. Kabar buruknya, dia lupa seperti apa Xander sesungguhnya. ... Shania melangkah masuk ke pemakaman dengan langkah tertatih-tatih. Dia bahkan lupa membawa senter demi mengejar Siska. Beruntung masih ada sinar bulan malam ini, sehingga sekelilingnya tidak benar-benar gelap gulita. Dia masih bisa melihat samar-samar setelah kedua matanya mulai beradaptasi dalam gelap. "Siska, jangan pergi, ayo kita kembali." Dia berseru pada sosok yang memunggunginya. Kemudian berjalan cepat sampai berlari

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.