Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
โดย: Webfic

Bab 644

Apa itu? Kucing ... ya? Kemarin malam Shania juga mendengar suara kucing yang terdengar seperti suara orang menangis. Shania berdiri di tempat. Dia mencoba mendengarkan dengan saksama. Suara itu masih terdengar samar-samar. Shania memutuskan untuk kembali dan duduk bersandar di sofa. Semenit kemudian, dia kembali berdiri dan pergi mencari Xander serta Sigit ... Dia rasa suara itu bukan suara kucing. Andai saja dia ada ponsel di saat seperti ini. Sayangnya, ponselnya rusak karena Siska. Dia berjalan ke arah dua pria tadi pergi dan bertemu dengan Sigit. "Aku dengar suara orang menangis di koridor ruang tamu. Tapi aku takut mau memeriksanya sendiri." Sigit berkata, "Ayo kita cek sama-sama." Shania pun mengajaknya ke sumber suara tadi. Sigit yang cemas pun berjalan tergesa, bahkan sampai meninggalkan Shania yang kalah cepat. Wanita itu jadi harus berlari kecil menyamakan posisi. Sigit berjalan sambil menghubungi Xander, meminta pria itu segera ke tempatnya. Segera setelah itu, Xander datan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.