Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 69

Malam harinya. Adelia sedang menunggu bus sepulang kerja ketika suara klakson tiba-tiba terdengar. Sebuah mobil Porsche berhenti di depannya. Jendela mobil diturunkan, memperlihatkan wajah Haikal yang dingin dan tajam. "Ayo masuk. Sekalian sejalan, kuantar sampai rumah," ajaknya tanpa ekspresi. "Pak Haikal, terima kasih. Saya naik bus saja." Adelia menolak dengan sopan. Irena pernah mengatakan bahwa hubungan keluarga Vijendra dan keluarga Abraham tidak terlalu baik. Dia juga tidak ingin berurusan dengan keluarga Abraham. "Aku perlu bicara urusan penting denganmu, ayo naik." Suara Haikal tidak goyah, seakan yakin betul Adelia pasti akan naik. Adelia menggigit bibirnya dan ragu-ragu sejenak. Akhirnya, dia membuka pintu mobil dan duduk di kursi belakang. "Pak Haikal, ada perlu apa?" "Dokter Lukman mengajukan permohonan pengangkatan untukmu. Setelah diskusi, kami memutuskan untuk mengangkatmu secara khusus." Haikal menginjak pedal gas dan melaju dengan kecepatan stabil. "Terima kasih." Ade

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.