Bab 190 Beraksi (1)
Tuan Besar Stewart kehilangan kesadaran karena pendarahan otak. Apakah Sean ragu begitu dia kali pertama mendengarnya?
Sewajarnya, mulai dari kali pertama mendengar berita ini, dia meragukan kebenaran akan kabar ini. Tapi kalau dilihat dari riwayat kesehatan Tuan Besar, pendarahan otak memang merupakan kebenaran yang tak bisa dibantah.
“Lebih cepat!”
Lelaki di kursi belakang ini mulai mendesak.
Bulir-bulir keringat muncul di dahi Dos. Dia sangat berkonsentrasi menyetir mobilnya. Suara rem yang diinjak berdecit.
“Sudah sampai, Bos.”
Dos baru saja selesai mengatakan kalimatnya begitu Sean sudah keluar dari mobil. Dia melihat ke arah layar ponselnya, melihat pesan yang dikirim oleh kepala pelayan tua kakeknya. Dengan angin yang masih berdesir di bawah kakinya, Sean membelokkan langkahnya menuju IGD.
“Kau sudah sampai di sini, Tuan Muda!”
Ada beberapa orang yang sedang menunggu di luar ruangan emergensi ini.
Sean mengedarkan pandangannya dan matanya berhenti pada kepala pelayan

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ