Bab 174
Leonardo tiba-tiba mendekat sedikit. "Siapa yang menyelamatkanmu hari itu?"
Rasanya jantung Dreya seperti mendadak berhenti berdetak selama sepersekian detik, wajahnya langsung memerah.
Rafael juga tidak pernah memberitahunya bahwa temannya satu ini ...
Ternyata tipe yang bicaranya blak-blakan!
"Katanya kamu dan Javi hampir bercerai, jadi pasti bukan dia yang menyelamatkanmu. Waktu itu Rafa juga masuk ke dalam kamar." Leonardo merendahkan suaranya dan bertanya, "Jangan-jangan, Rafa?"
Wajah Dreya makin memerah.
Tepat pada saat itu, pintu lift pun terbuka.
Jelas-jelas sebuah penyelamatan untuk Dreya.
"Sudah sampai, Pak Leonardo."
Leonardo tersenyum lebar. "Ya sudah kalau kamu nggak mau bilang, aku juga bisa menebaknya."
Leonardo melangkah pergi dengan langkah lebar, sudut bibirnya terus terangkat membentuk senyuman.
Pikiran Dreya baru kembali tenang setelah pintu lift tertutup.
Di lantai 38, Dreya melihat Kevin yang hendak turun di pintu lift.
Kevin mengantar Dreya ke ruangan Rafael. "Pa

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ