Bab 32

Tangan Dreya yang memegang gelas air tiba-tiba bergetar. "Anak itu ada di mana?" tanyanya dengan nada terkejut. [Di panti asuhan kecil, agak jauh dari sini. Sekitar tiga puluh kilo ke arah pinggiran kota. Nanti aku kirim alamatnya. Sebaiknya kamu siapkan semua dokumen yang diperlukan. Kalau bisa, langsung bawa dia pulang hari ini.] "Oke." Begitu menutup telepon, sebuah pembagian lokasi muncul di WhatsApp. Lengkap dengan nomor telepon kepala panti asuhan. Sebelum berangkat, Dreya menelepon kepala panti asuhan untuk menanyakan kondisi dasar anak tersebut. Setelah memastikan bahwa anak itu memang berada di sana, dia segera menyiapkan dokumen yang diperlukan. Kemudian, dia segera keluar rumah dan memesan taksi menuju panti asuhan tersebut. Saat tiba, waktu sudah menunjukkan hampir pukul sebelas siang. Karena tidak pernah melihatnya, satpam yang berjaga langsung menghentikannya. "Nona, ada keperluan apa ke sini? Sudah buat janji sebelumnya?" Panti asuhan ini dikelola dengan lebih ketat diba