Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 152

Mobil pikap hijau itu pun melaju meninggalkan Gedung Bumi Internasional bersama dengan mobil Lincoln hitam itu. Chris dan Thalia yang berada di seberang jalan mengamati semua yang terjadi. Seolah paham duduk perkaranya, Chris pun berujar dengan bersemangat, "Aku tahu apa yang terjadi!" "Apa?" Thalia dan kedua orangtuanya sama-sama mengangkat alis masing-masing. "Gampang saja! Nona Marsha ke sini bukan karena mau sengaja ketemu Arman, tapi karena kasus yang melibatkan Arman berkaitan dengan Nona Marsha! Makanya Nona Marsha ke sini buat menanyai si Arman!" "Tadi kalian lihat sendiri 'kan gimana Bu Cassia memborgol tangan Arman?" sambung Chris dengan mata yang berbinar gembira. "Arman pasti habis melakukan kejahatan yang besar, itu sebabnya Nona Marsha menghubungi Bu Cassia supaya Bu Cassia bisa ke sini dan menangkap Arman!" "Oh ya, Sayang, gara-gara ucapanmu aku jadi teringat kejadian barusan!" "Tadi memang aku lihat Bu Cassia memborgol Arman dengan ekspresi yang terlihat sangat marah!"

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.