Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 291

"Aku ... " Wajah Jason menjadi pucat. Tulang-tulang tuanya gemetaran. Dia ingin berbicara. Namun ketika memikirkan nasibnya jika mengatakan apa yang terjadi sebenarnya pada saat itu. Dia ketakutan. "Kamu sebaiknya mikir baik-baik sebelum menjawab." Pada saat ini, suara acuh tak acuh sekali terlintas dalam pikiran Jason. Tubuhnya gemetaran dengan hebat. Dia menatap mata Arman yang setenang dan sedalam kolam yang dingin. Dia tidak bisa melihat emosi di balik tatapannya. Namun, rasa dingin di dalamnya seolah-olah dapat menghancurkan jiwa seseorang hingga berkeping-keping. "Aku ... aku beneran nggak tahu ... " Namun, Jason tetap memilih untuk berbohong. Karena kekuatan yang mengatur konspirasi ini jauh lebih menakutkan daripada Arman! Jika dia mengatakannya ... Nasibnya mungkin akan lebih menyedihkan daripada kematian. "Nggak tahu?" Tatapan Arman menyipit perlahan saat menatap Jason. Niat membunuh perlahan muncul dalam hati Arman. Nguuung. Pada saat ini, ponsel Hadi bergetar. Hadi mengelua

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.