Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 317

Tak ada suara. Suasana menjadi hening mencekam. Pandangan mata anggota keluarga Basion yang tak terhitung jumlahnya menatap Arman dengan penuh rasa tidak percaya, layaknya burung yang ketakutan saat mendengar gerakan sekecil apa pun. Perwira tinggi militer yang pertama turun dari mobil. Disusul perwira tinggi kedua, ketiga ... hingga akhirnya 24 perwira tinggi tersebut turun dari mobilnya masing-masing. Satu per satu dari mereka menghadap Arman secara bergantian, sambil mengangkat satu kaki dan mengentakkannya kembali ke tanah dengan sikap hormat dan serius. "Jenderal Hamdan Santoro dari medan tempur Kota Truvela datang untuk melapor!" "Jenderal Yosi Landora dari medan tempur Kota Jimena datang untuk melapor!" Semua jenderal bergantian menyapa Arman. "Jenderal Thomas Tansil dari medan tempur Kota Dalira datang untuk melapor!" Dua puluh empat jenderal memberi salam semuanya kepada Arman dengan penuh hormat. Akan tetapi, semua itu masih belum selesai. Tiba-tiba saja, datanglah sekelompok

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.