Bab 413
Ekspresi Cassia berubah.
"Ternyata kamu cukup baik, aku nggak salah menilaimu di Akademi Militer."
Cassia menepuk-nepuk pundak Arman.
Ekspresi dingin di mata Arman pun lenyap. Dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Bu Cassia, jadi kamu bisa tenang kembali ke wilayah pertempuran. Urusan Dokter Lydia, serahkan saja padaku."
"Baiklah, kalau ada masalah, jangan ragu-ragu untuk menghubungiku. Lydia sahabat baikku, aku nggak mau dia menderita."
Cassia berkata dengan tegas.
"Baik, Bu Cassia."
Arman mengangguk sambil tersenyum.
"Sekarang aku harus pergi, wilayah pertempuran sudah menungguku," kata Cassia.
"Baik."
"Cassia, hati-hati di jalan, jangan ngebut."
Lydia mengingatkan.
"Ya, aku pergi dulu, sampai jumpa."
Cassia melambaikan tangannya.
"Sampai jumpa."
Lydia juga melambaikan tangannya kepada Cassia.
Cassia berbalik dan pergi, menutup pintu dengan pelan.
Di ruang tamu, hanya tersisa Arman dan Lydia.
Mereka pun saling bertatapan.
Mata indah Lydia bergetar sedikit. Dengan agak malu-malu

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ