Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 670

Setelah Marsha sepakat dengan Arman, dia langsung menutup telepon. Dia tidak bertanya kepada Arman tentang alasan Arman menyinggung Paviliun Sembilan Arah. Dia hanya perlu tahu bahwa Arman sekarang membutuhkan bantuan. "Tut, tut, tut." Arman mendengar nada sibuk di telepon, dia tersenyum dan menggelengkan kepala. Hatinya terasa hangat. Marsha memang seperti ini. Marsha sangat percaya padanya. Dia tahu bahwa Marsha pasti sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Paviliun Sembilan Arah malam ini. Arman tidak menghentikannya. Karena dia memahami sifat Marsha. Dia hanya mengirim pesan singkat kepada Marsha dan berkata agar tidak perlu khawatir tentang dirinya. Dia yakin bisa menghadapi Paviliun Sembilan Arah besok. "Ya." Marsha memberikan jawaban singkat. Dia menambahkan kalimat "Jangan terlalu khawatir, segala sesuatu pasti akan berlalu." Arman melihat pesan itu dan tersenyum lembut. Malam itu. Ahli dari Paviliun Sembilan Arah berkumpul. Selain Chandra, para tetua lainnya diperintahkan u

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.