Bab 75
Kesedihannya ternyata jauh lebih besar daripada amarah.
Tanpa sadar, mata Clara berkaca-kaca, air mata hampir jatuh tanpa bisa dia kendalikan.
Jessi yang melihat di sampingnya langsung terkejut. Tidak boleh, kalau Clara mulai teringat kebaikan Axel dan merasa menyesal, semua rencana yang dia susun semuanya akan sia-sia.
"Clara, kamu ... kamu kenapa? Jangan bilang kamu menyesal karena melihat Axel begitu baik pada Rosa. Aku ingatkan, jangan lakukan hal bodoh! Jangan lupa, Axel itu nggak berguna, mantan napi yang baru keluar dari penjara! Kalau kamu kembali padanya, kamu nggak hanya akan menghadapi banyak masalah, kamu juga akan mendapatkan aib yang merusak reputasimu, padahal kamu adalah presdir yang terhormat."
"Dan lagi, kamu sendiri sudah tahu, Axel sengaja membuat keributan ini untuk memancing emosimu. Kalau kamu sampai luluh, berarti kamu masuk dalam permainannya."
Mendengar itu, Clara segera menyembunyikan kesedihannya. Sambil menahan emosi, Clara berkata, "Nggak, mana mungkin aku

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ