Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 87

Kebanyakan orang memandang dengan tatapan bingung. Rosa juga terlihat bingung. Di sisi lain, Rosa juga dipenuhi kekaguman dan kebahagiaan. Setidaknya, Axel tidak mempermalukan diri, dan itu sudah cukup baginya. Mengenai kaligrafi Axel yang terjual dengan harga tinggi, Rosa juga merasa itu tidak masuk akal. Tapi, selama itu adalah hal yang dilakukan Axel, tidak masuk akal pun tidak masalah. Baginya, Axel adalah orang yang paling baik dan paling hebat. "Axel, aku sangat ketakutan, kupikir kita benar-benar akan dipermalukan." "Aku benar-benar ingin naik ke panggung tadi untuk mengembalikan lukisan kaligrafi ini." Rosa menepuk dada, saat ini dia masih terlihat ketakutan. Axel tertawa terbahak-bahak mendengarnya dan berkata, "Takut apa? Aku sudah bilang untuk percaya padaku, jadi ingatlah untuk memercayaiku saja." "Kalau aku sudah janji akan menghadiahkan lukisan kaligrafi ini padamu, pasti kuhadiahkan padamu. Bagaimana mungkin hadiah ditarik kembali?" Mendengar ini, Rosa tersenyum, mengang

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.