Bab 491

Seketika, Sandy merasa ragu. Tatapan penuh penolakan di mata Lily terlalu kentara, membuatnya dipenuhi keraguan yang amat dalam. "Lily, walaupun kita sudah cerai, seenggaknya kita nggak perlu bermusuhan, 'kan?" tanyanya pelan. Lily hanya tersenyum miring, dalam hatinya dia berkata. 'Bermusuhan? Aku memang nggak mau mengenalmu lagi, itu saja'. Sejak pertemuan mereka di Kota Sanubara, dia sudah menganggap mantan suaminya itu tidak lebih dari orang asing. Namun, bukannya menerima sikap Lily, Sandy justru merasa muak dengan sandiwara Lily yang bersikap seolah tidak mengenalnya. "Seenggaknya, anggap saja ini cuma hubungan pertemanan." Lily tercengang. Kenapa tiba-tiba status hubungan mereka malah jadi bahan pembicaraan? Apalagi kalimat Sandy yang terdengar sangat ambigu. "Seenggaknya, anggap saja ini cuma hubungan pertemanan." Kalimat Sandy terdengar begitu ambigu, membuat hati Lily bergetar, tetapi dia tetap berusaha memasang wajah datar. Dengan tenang, Lily merapikan rambut panjangnya yan