Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 126

“Jangan lakukan itu! Jeremy!" Madeline berteriak, namun Jeremy mengabaikannya. Ia hanya bisa menatap pria itu yang mengangkat tangannya, dan melemparkan anting-anting penting itu tepat ke danau. Hati Madeline membeku, ia tidak punya kartu lagi untuk dimainkan. Namun, Tuhan mungkin benar-benar membantunya. Ada lapisan es tipis yang menutupi danau, dan anting-anting itu tidak tenggelam, namun malah mendarat di atas es! Jeremy jelas sangat tidak senang. Dia mengerutkan alisnya, mencoba memikirkan apa yang harus dilakukan saat dia tiba-tiba melihat Madeline berlari seperti angin. Jeremy menatap tak percaya saat Madeline tiba-tiba berlari seperti kesetanan ke arah danau, hanya untuk mengambil anting-anting itu. Es tipis itu cukup jauh dari bibir danau, dan Madeline tidak bisa mencapainya. Ia mencoba menemukan cabang pohon untuk mengaitkan anting-anting itu, tapi ia takut akan secara tidak sengaja mendorong anting-anting itu lebih jauh ke tengah danau. Melihat itu, Jeremy berjalan ke sampi

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.