Bab 175
Kata-kata Madeline selanjutnya seketika menghujani parade Meredith. “Ya, yang saya maksud dengan jelas adalah ibu Anda.”
“Apa?” Meredith terlihat seolah-olah dia habis kena tampar di wajahnya. “Apa hubungannya ini dengan ibuku?”
“Kemarin, ibu Anda datang ke toko saya untuk membeli dua set perhiasan untuk Anda.” Madeline menerangkan dengan tenang.
Meredith akhirnya mengerti, namun dia telah kehilangan senyumnya.
Menatap adegan itu, Eloise dan Sean saling bertukar pandang. “Dengan nama apa Meredith tadi memanggil Madeline? Miss Quinn?”
Sean juga diliputi keraguan, tak tahu apa yang sedang terjadi. Di saat mereka melihat Madeline berhadapan dengan Meredith, mereka berdua segera berjalan mendekat karena takut Madeline akan melakukan sesuatu pada Meredith.
Saat hampir mendekati mereka, Eloise dan sean mendengar Jeremy berkata kepada Madeline, “Karena kau di sini, masuk dan makanlah bersama kami.”
“Tidak! Bagaimana kita bisa membiarkan gadis itu masuk ke rumah kita?!” Sean buru-buru berteria

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ