Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 216

Orang yang mencari Tanner sudah pasti adalah Meredith. Madeline tahu betul, namun menurutnya Jeremy pasti tidak tahu. Pria itu selalu percaya pada Meredith secara membabi buta. Juga karena sebelumnya Jeremy telah memanjakan Meredith berulang kali hingga membuatnya sangat terluka. Namun, jika pria itu benar-benar ingin menutupi perbuatan Meredith, mengapa dia mengambil upaya ekstra untuk meminta Madeline berpura-pura menjadi dirinya yang dulu untuk mengorek semua fakta dari Tanner? Madeline mengira Jeremy akan segera pergi setelah menurunkannya, namun ia tak menyangka pria itu ternyata malah mengikutinya ke pintu apartemen. “Bolehkah aku masuk dan duduk sebentar?” Jeremy membuka sepasang bibirnya dengan ringan, meminta. Saat itu sudah larut malam. Madeline ingin menolak, tapi ia melihat tangan Jeremy yang berdarah dan memutuskan untuk membuka pintu agar pria itu bisa masuk. “Masuklah.” Ia tak berpikir kalau dirinya merasa kasihan pada Jeremy. Ia hanya ingin mendapatkan beberapa informas

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.