Bab 406
Sean menatap Madeline dengan bingung.
“Kenapa kau membawa istriku ke rumah sakit, Miss Quinn?”
“Itu karena…”
Madeline hampir memberikan penjelasan ketika suara isakan terdengar dari dalam kamar.
Ekspresi Sean berubah dan dia segera berbalik untuk masuk ke dalam kamar.
Menghela nafas dalam-dalam, Madeline memasuki kamar seolah tak terjadi apa-apa.
Eloise benar-benar sudah sadar dan wanita itu saat ini sedang menangis tersedu-sedu.
Sean menghampiri istrinya dengan khawatir. “Ada apa, Ellie? Apa yang membuatmu begitu sedih?”
Baru saat itulah Eloise tampaknya menyadari kehadiran Sean. Dia menatap suaminya dengan mata memerah karena tangisannya. Ada rasa sakit yang tak bisa dipulihkan dan tak bisa disembuhkan dalam tatapan sedihnya.
“Kenapa Tuhan harus menghukum kita seperti ini, Sean? Kenapa…”
Suara Eloise bergetar saat air mata berjatuhan bagaikan mutiara dari kedua matanya.
Bingung, Sean merasakan hatinya bertambah panik.
“Apa maksudmu, Ellie? Jangan menangis. Shh, tenanglah. B

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์
ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ
เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ