Webfic
เปิดแอป Webfic เพื่ออ่านเนื้อหาอันแสนวิเศษเพิ่มเติม

Bab 63

Semenit telah berlalu dalam satu kedipan mata. Madeline terbangun oleh tangisan Meredith. Jeremy menatapnya dengan dingin dan menekan tiga nomor di ponselnya. Dia hendak menelpon polisi! “Jangan!” Saraf di luka Madeline yang terikat kencang akhirnya putus. Ia berjalan ke depan Jeremy dengan wajah pucat. “Jeremy, aku benar-benar tidak menyembunyikan anakmu! Aku tidak akan melakukan hal sekeji itu meskipun aku membenci Meredith! “Aku sudah mengalami kesakitan karena dipisahkan dari darah dagingku sendiri, jadi aku tahu itu terasa jauh lebih buruk dari kematian. Aku tidak akan pernah—” “Jadi kau hanya akan bisa bahagia kalau Mer juga melewati kesakitan itu, bukan?” Jeremy menyela. Tatapan pria itu bagaikan pisau tajam, menusuk jantung Madeline tanpa ampun. “Madeline, seekor macan tidak akan bisa mengubah tutulnya. Seorang perempuan sepertimu bisa mati seribu kali dan tetap saja kebencian di hatiku tidak akan pernah berkurang!” Jleeeb. Kata-kata murka pria itu menembus jantung Madeline bag

คลิกเพื่อคัดลอกลิงก์

ดาวน์โหลดแอป Webfic เพื่อปลดล็อกเนื้อหาที่น่าสนใจเพิ่มเติม

เปิดกล้องโทรศัพท์เพื่อสแกน หรือคัดลอกลิงก์แล้วเปิดในเบราว์เซอร์ของคุณ

© Webfic, สงวนลิขสิทธิ์

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.